Sabtu, 06 September 2008

BENTUK JANTUNG

Bentuk Jantung tergantung pada beberapa hal :

1. Usia

Pada bayi umumnya jantung berbentuk agak bulat dan bila dibandingkan dengan rongga toraks, ukuran jantung nampak relatif lebih besar. Hepar dan limpa yang masih besar, menyebabkan diafragma letaknya agak tinggi; dengan demikian jantung tampak terdorong ke atas.

Bentuk bulat ini berangsur-angsur hilang menjadi bentuk langsing, bila dinding toraks berkembang cukup baik. Aorta yang pada mulanya tidak nampak, dengan bertambahnya umur akan nampak menonjol, terutama bagian arkus aorta.

Demikian pula pinggang jantung akan mulai tampak, bila anak mulai besar.

2. Respirasi (pernafasan)

Gerakan diafragma waktu bernafas juga mempengaruhi bentuk dari jantung. Pada inspirasi yang dalam, diafragma bergerak jauh ke bawah dan dalam keadaan ini jantung berbentuk lebih panjang pada arah vertikal.

Bagian bawah jantung yang biasanya tertutup oleh kubah diafragma, pada inspirasi yang dalam akan tampak lebih jelas.

Pada ekspirasi yang cukup kuat, diafragma bergerak ke atas dan menekan jantung ke atas sehingga dalam keadaan ini jantung tampaknya lebih lebar dan mendatar.

3. Posisi Pasien pada saat Eksposi

Pada radiografi toraks dengan posisi berdiri, di mana arah sinar berjalan dari belakang ke depan (proyeksi PA), maka letak jantung dekat sekali dengan film. Dan bila FFD cukup jauh, maka bayangan jantung yang terjadi pada film tidak banyak mengalami pembesaran. Pada umumnya FFD untuk Radiografi Jantung: 1,80 – 2,00 cm.

Bayangan jantung yang tampak pada radiografi dengan proyeksi PA ini mengalami pembesaran kira-kira 5% dari keadaan sebenarnya. Lain halnya bila radiografi dibuat pada arah dari depan ke belakang (proyeksi AP), maka jantung letaknya akan menjadi lebih jauh dari film. Bayangan jantung yang terjadi pada proyeksi tersebut akan banyak mengalami pembesaran bila dibandingkan dengan proyeksi PA.

Hal yang sama akan terjadi pada radiografi yang dibuat dengan pasien dalam posisi terlentang (Supine) dengan arah sinar berjalan dari depan ke belakang (proyeksi AP). Di sini banyangan jantung juga akan nampak lebih besar dibandingkan dengan proyeksi PA dan dalam posisi berdiri.

4. Bentuk Tubuh

Pada orang yang kurus dan jangkung (astenikus) jantung berbentuk panjang ke bawah. Ukuran vertikal jauh lebih besar dari ukuran melintang. Diafragma letaknya mendatar sehingga jantung seolah-olah tergantung (cor pendulum). Sebaliknya pada orang yang gemuk dan pendek (piknicus); letak jantung lebih mendatar dengan ukuran melintang yang lebih besar disertai diafragma yang letaknya lebih tinggi.

Keadaan kolumna vertebralis torakalis juga mempengaruhi bentuk dan letak dari jantung. Skoliosis torakalis ke kiri misalnya, menyebabkan letak jantung untuk sebagian akan berpindah ke kiri. Apeks jantung akan tampak jauh ke kiri, sedangkan batas jantung sisi kanan biasanya tidak jelas karena berhimpit dengan kolumna vertebralis. Selain itu skoliosis yang cukup berat akan menyebabkan jantung mengalami rotasi (putaran) ke kiri, sehingga bayangan jantung seolah-olah membesar ke kiri. Skoliosis torakalis ke kanan akan menggeser jantung ke medial. Pergeseran jantung ke kanan karena skoliosis ini biasanya ringan.

Kifosis torakalis, misalnya karena kerusakan korpus torakalis 6-7-8, akan menyebabkan jantung tertekan ke bawah. Jantung yang pada keadaan normal letaknya agak tegak dalam rongga toraks, sekarang karena tekanan dari kifosis letaknya condong ke belakang. Dari arah PA jantung tampak melebar dan pendek, sedangkan dari arah lateral jantung besarnya normal, hanya letaknya condong ke belakang.

5. Kelainan pada Paru

Kelainan pada paru yang luas akan mempengaruhi letak dan bentuk jantung. Fibrosis yang luas pada paru kiri atas misalnya, akan menarik mediastinum dan jantung ke kiri. Penarikan jantung ini kadang-kadang diikuti juga dengan perputaran jantung.

Kelainan yang bersifat padat pada paru akan menyebabkan pendorongan jantung ke sisi yang sehat. Kelainan paru di daerah parakardial menyebabkan batas jantung kadang-kadang sukar ditetapkan. Keadaan ini menyebabkan kesulitan untuk menetapkan apakah jantung tersebut terdorong atau juga membesar.

6. Kelainan pada Sternum

Sternum yang melengkung ke dalam mempersempit ruang untuk jantung sehingga jantung terjepit antara sternum dan kolumna torakalis. Pada proyeksi PA jantung akan tampak melebar sedangkan pada proyeksi lateral jantung tampak pipih karena tertekan (Straight Back Syndroma). Orang dengan bentuk dada yang pipih sering menunjukkan gejala ini.



Rabu, 03 September 2008

Albert Einstein


Albert Einstein (14 Maret 187918 April 1955) adalah seorang ilmuwan fisika teoretis yang dipandang luas sebagai ilmuwan terbesar dalam abad ke-20. Dia mengemukakan teori relativitas dan juga banyak menyumbang bagi pengembangan mekanika kuantum, mekanika statistik, dan kosmologi. Dia dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika pada tahun 1921 untuk penjelasannya tentang efek fotoelektrik dan "pengabdiannya bagi Fisika Teoretis".

Setelah teori relativitas umum dirumuskan, Einstein menjadi terkenal ke seluruh dunia, pencapaian yang tidak biasa bagi seorang ilmuwan. Di masa tuanya, keterkenalannya melampaui ketenaran semua ilmuwan dalam sejarah, dan dalam budaya populer, kata Einstein dianggap bersinonim dengan kecerdasan atau bahkan jenius. Wajahnya merupakan salah satu yang paling dikenal di seluruh dunia.

Albert Einstein, Tokoh Abad Ini (Person of the Century)
Albert Einstein, Tokoh Abad Ini (Person of the Century)

Pada tahun 1999, Einstein dinamakan "Tokoh Abad Ini" oleh majalah Time. Kepopulerannya juga membuat nama "Einstein" digunakan secara luas dalam iklan dan barang dagangan lain, dan akhirnya "Albert Einstein" didaftarkan sebagai merk dagang.

Untuk menghargainya, sebuah satuan dalam fotokimia dinamai einstein, sebuah unsur kimia dinamai einsteinium, dan sebuah asteroid dinamai 2001 Einstein.

Rumus Einstein yang paling terkenal adalah (lihat E=mc²):

Biografi

Masa muda dan universitas

Einstein dilahirkan di Ulm di Württemberg, Jerman; sekitar 100 km sebelah timur Stuttgart. Bapaknya bernama Hermann Einstein, seorang penjual ranjang bulu yang kemudian menjalani pekerjaan elektrokimia, dan ibunya bernama Pauline. Mereka menikah di Stuttgart-Bad Cannstatt. Keluarga mereka keturunan Yahudi; Albert disekolahkan di sekolah Katholik dan atas keinginan ibunya dia diberi pelajaran biola.

Pada umur lima tahun, ayahnya menunjukkan kompas kantung, dan Einstein menyadari bahwa sesuatu di ruang yang "kosong" ini beraksi terhadap jarum di kompas tersebut; dia kemudian menjelaskan pengalamannya ini sebagai salah satu saat yang paling menggugah dalam hidupnya. Meskipun dia membuat model dan alat mekanik sebagai hobi, dia dianggap sebagai pelajar yang lambat, kemungkinan disebabkan oleh dyslexia, sifat pemalu, atau karena struktur yang jarang dan tidak biasa pada otaknya (diteliti setelah kematiannya). Dia kemudian diberikan penghargaan untuk teori relativitasnya karena kelambatannya ini, dan berkata dengan berpikir dalam tentang ruang dan waktu dari anak-anak lainnya, dia mampu mengembangkan kepandaian yang lebih berkembang. Pendapat lainnya, berkembang belakangan ini, tentang perkembangan mentalnya adalah dia menderita Sindrom Asperger, sebuah kondisi yang berhubungan dengan autisme.

Einstein mulai belajar matematika pada umur dua belas tahun. Ada gosip bahwa dia gagal dalam matematika dalam jenjang pendidikannya, tetapi ini tidak benar; penggantian dalam penilaian membuat bingung pada tahun berikutnya. Dua pamannya membantu mengembangkan ketertarikannya terhadap dunia intelek pada masa akhir kanak-kanaknya dan awal remaja dengan memberikan usulan dan buku tentang sains dan matematika.

Pada tahun 1894, dikarenakan kegagalan bisnis elektrokimia ayahnya, Einstein pindah dari Munich ke Pavia, Italia (dekat kota Milan). Albert tetap tinggal untuk menyelesaikan sekolah, menyelesaikan satu semester sebelum bergabung kembali dengan keluarganya di Pavia.

Kegagalannya dalam seni liberal dalam tes masuk Eidgenössische Technische Hochschule (Institut Teknologi Swiss Federal, di Zurich) pada tahun berikutnya adalah sebuah langkah mundur dia oleh keluarganya dikirim ke Aarau, Swiss, untuk menyelesaikan sekolah menengahnya, di mana dia menerima diploma pada tahun 1896, Einstein beberapa kali mendaftar di Eidgenössische Technische Hochschule. Pada tahun berikutnya dia melepas kewarganegaraan Württemberg, dan menjadi tak bekewarganegaraan.

'Einsteinhaus' di kota Bern di mana Einstein dan Mileva tinggal (di lantai 1) pada masa Annus Mirabilis
'Einsteinhaus' di kota Bern di mana Einstein dan Mileva tinggal (di lantai 1) pada masa Annus Mirabilis

Pada 1898, Einstein menemui dan jatuh cinta kepada Mileva Marić, seorang Serbia yang merupakan teman kelasnya (juga teman Nikola Tesla). Pada tahun 1900, dia diberikan gelar untuk mengajar oleh Eidgenössische Technische Hochschule dan diterima sebagai warga negar Swiss pada 1901. Selama masa ini Einstein mendiskusikan ketertarikannya terhadap sains kepada teman-teman dekatnya, termasuk Mileva. Dia dan Mileva memiliki seorang putri bernama Lieserl, lahir dalam bulan Januari tahun 1902. Lieserl Einstein, pada waktu itu, dianggap tidak legal karena orang tuanya tidak menikah.

[sunting] Kerja dan Gelar Doktor

Pada saat kelulusannya Einstein tidak dapat menemukan pekerjaan mengajar, keterburuannya sebagai orang muda yang mudah membuat marah professornya. Ayah seorang teman kelas menolongnya mendapatkan pekerjaan sebagai asisten teknik pemeriksa di Kantor Paten Swiss pada tahun 1902. Di sana, Einstein menilai aplikasi paten penemu untuk alat yang memerlukan pengetahuan fisika. Dia juga belajar menyadari pentingnya aplikasi dibanding dengan penjelasan yang buruk, dan belajar dari direktur bagaimana "menjelaskan dirinya secara benar". Dia kadang-kadang membetulkan desain mereka dan juga mengevaluasi kepraktisan hasil kerja mereka.

Einstein menikahi Mileva pada 6 Januari 1903. Pernikahan Einstein dengan Mileva, seorang matematikawan. Pada 14 Mei 1904, anak pertama dari pasangan ini, Hans Albert Einstein, lahir. Pada 1904, posisi Einstein di Kantor Paten Swiss menjadi tetap. Dia mendapatkan gelar doktor setelah menyerahkan thesis "Eine neue Bestimmung der Moleküldimensionen" ("On a new determination of molecular dimensions") pada tahun 1905 dari Universitas Zürich.

Di tahun yang sama dia menulis empat artikel yang memberikan dasar fisika modern, tanpa banyak sastra sains yang dapat ia tunjuk atau banyak kolega dalam sains yang dapat ia diskusikan tentang teorinya. Banyak fisikawan setuju bahwa ketiga thesis itu (tentang gerak Brownian), efek fotolistrik, dan relativitas khusus) pantas mendapat Penghargaan Nobel. Tetapi hanya thesis tentang efek fotoelektrik yang mendapatkan penghargaan tersebut. Ini adalah sebuah ironi, bukan hanya karena Einstein lebih tahu banyak tentang relativitas, tetapi juga karena efek fotoelektrik adalah sebuah fenomena kuantum, dan Einstein menjadi terbebas dari jalan dalam teori kuantum. Yang membuat thesisnya luar biasa adalah, dalam setiap kasus, Einstein dengan yakin mengambil ide dari teori fisika ke konsekuensi logis dan berhasil menjelaskan hasil eksperimen yang membingungkan para ilmuwan selama beberapa dekade.

Dia menyerahkan thesis-thesisnya ke "Annalen der Physik". Mereka biasanya ditujukan kepada "Annus Mirabilis Papers" (dari Latin: Tahun luar biasa). Persatuan Fisika Murni dan Aplikasi (IUPAP) merencanakan untuk merayakan 100 tahun publikasi pekerjaan Einstein di tahun 1905 sebagai Tahun Fisika 2005.

bo'an N ga2h

Ultrasonografi medis

ltrasonografi medis (sonografi) adalah sebuah teknik diagnostik pencitraan menggunakan suara ultra yang digunakan untuk mencitrakan organ internal dan otot, ukuran mereka, struktur, dan luka patologi, membuat teknik ini berguna untuk memeriksa organ. Sonografi obstetrik biasa digunakan ketika masa kehamilan.

Pilihan frekuensi menentukan resolusi gambar dan penembusan ke dalam tubuh pasien. Diagnostik sonografi umumnya beroperasi pada frekuensi dari 2 sampai 13 megahertz.

Sedangkan dalam fisika istilah "suara ultra" termasuk ke seluruh energi akustik dengan sebuah frekuensi di atas pendengaran manusia (20.000 Hertz), penggunaan umumnya dalam penggambaran medis melibatkan sekelompok frekuensi yang ratusan kali lebih tinggi

Kegunaan

Sonograf ini menunjukkan citra kepala sebuah janin dalam kandungan.

Ultrasonografi atau yang lebih dikenal dengan singkatan USG digunakan luas dalam medis. Pelaksanaan prosedur diagnosis atau terapi dapat dilakukan dengan bantuan ultrasonografi (misalnya untuk biopsi atau pengeluaran cairan). Biasanya menggunakan probe yang digenggam yang diletakkan di atas pasien dan digerakkan: gel berair memastikan penyerasian antara pasien dan probe.

Dalam kasus kehamilan, Ultrasonografi (USG) digunakan oleh dokter spesialis kedokteran (DSOG) untuk memperkirakan usia kandungan dan memperkirakan hari persalinan. Dalam dunia kedokteran secara luas, alat USG (ultrasonografi) digunakan sebagai alat bantu untuk melakukan diagnosa atas bagian tubuh yang terbangun dari cairan.

Sonograf ini menunjukkan citra kepala sebuah janin dalam kandungan.

Ultrasonografi medis digunakan dalam:

TEHNIK PEMERIKSAAN HSG SET

TEHNIK PEMERIKSAAN HISTERO SALPHINGOGRAFI (HSG) SET


A. Anatomi dan Fisiologi

Genetalia pada wanita terpisah dari uretra yang mempunyai saluran tersendiri. Alat reproduksi wanita terbagi menjadi dua bagian, yaitu :

1. Alat Genetalia Eksterna Wanita

· Tundun (monsveneris): bagian yang menonjol meliputi simfisis yang terdiri dari jaringan dan lemak, area ini mulai ditumbuhi bulu pada masa pubertas.

· Labiya mayora (bibir besar): dua lipatan dari kulit diantara kedua paha bagian atas labiya mayora,banyak mengandung urat saraf.

· Labiya minora (bibir kecil) :berada disebelah dalam labiya mayora.

· Klitoris (klentit): sebuah jaringan ikat erektil kecil kira-kira sebesar kacang hijau dimana dapat mengeras dan tegang (erektil) yang mengandung urat saraf.

2. Alat Genetalia Interna Wanita

Ø Vagina

Tabung yang dilapisi membrane dari jenis epithelium bergaris khusus dialiri banyak pembuluh darah dan serabut syaraf. Bentuk vagina sebelah dalam berlipat-lipat seperti rugae. Panjangnya ± 8 cm.

Ø Uterus (Rahim)

Organ yang tebal, berotot berbentuk buah pir, terletak didalam pelvis antara rectum di belakang dan kandung kemih di depan, ototnya disebut miometrium. Fungsi uterus untuk menahan ovum yang telah dibuahi selama perlembangan, sebutir ovum yang telah keluar dari ovarium dihantarkan melalui tuba uterine ke uterus

Uterus terbagi lagi menjadi 3 bagian, yaitu:

· Fundus uteri (dasar rahim), yaitu bagian uterus yang terletak antara kedua pangkal saluran telur.

· Corpus uteri, bagian uterus yang terbesar pada kehamilan, bagian ini berfungsi sebagai tempat janin berkembang. Rongga yang terdapat pada korpus uteri disebut kavum uteri atau rongga rahim.

· Cervik uteri, yaitu ujung servik uteri yang menuju puncak vagina disebut porsio, hubungan antara kavum uteri dan kanalis servikalis disebut ostium uteri internum.

Ø Ovarium

Merupakan kelenjar berbentuk buah kenari terletak di kiri dan kanan uterus di bawah tuba uterine dan terikat di sebelah belakang oleh ligamentum latum uterus.

Fungsi dari ovarium antara lain :

1. Memproduksi ovum

2. Memproduksi hormon estrogen

3. Memproduksi progesterone.

Ø Saluran fallopian (Tuba Fallopi)

Tempat bertemunya sperma dengan telur matang. Panjang saluran sekitar 10 cm dan berbentuk seperti keranjang terbalik.


B. Patologi Indikasi Pemerikasaan Dan Kontra Indikasi

1. Patologi Dan Indikasi pemeriksaan dari suatu pemeriksaan HSG adalah antara lain sebagai berikut:

  • Sterilisasi primer dan sekunder.
  • Infertilitas primer dan sekunder.
  • Menentukan lokasi IUD,apakah intrauterine atau tidak ( translokasi IUD).
  • Pendarahan pervagina minimal, akibat mioma, polip adenomatous uteri.
  • Abortus habitualis trisemester II yang dicurigai akibat inkompetensi cerviks.
  • Kelainan bawaan uterus, misalnya unicornis, bicornis, uterus septus, dll.
  • Tumor cavum uteri.
  • Hidrosalping, yaitu salah satu bentuk peradangan kronik pada salping dan sering merupakan hasil akhir dari pyosalping dengan resorbsi eksudat purulan diganti dengan cairan jernih.
  • Tuba non paten yaitu tuba yang oklusi sehingga sprema tidak bisa mencapai ampula untuk membuahi ovum.

2. Kontra Indikasi Dari Pemeriksaan HSG

  • Pendarahan pervagina yang berat
  • Infeksi organ genital baik bagian dalam maupun luar
  • Menstruasi
  • Hamil

C. Persiapan Pasien

Persiapan pasien sebelum dilakukan pemeriksaan adalah sebagai berikut :

ü Pasien melakukan perjanjian.

ü Pasien menandatangani formulir pernyataan.

ü Pasien di beri tahukan beberapa persiapan,diantaranya :

· Pasien dilarang coitus (melakukan hubungan suami istri) sebelum dilakukan pemeriksaan agar tidak mengganggu pemeriksaan supaya rahim dalam keadaan bersih tidak terdapat sperma.

· Pemeriksaan HSG dilakukan pada hari 9 – 12, dilihat dari siklus haiddan dihitung dari hari pertama haid.

ü Pemeriksaan dilakukan setelah semua persiapan dilakukan dengan baik.

ü Pasien diberikan satu tablet spasium dan langsung diminum sebelum pemeriksaan.

ü Pasien ganti baju diruang ganti pasien.

ü Lalu supine diatas meja pemeriksaan dan diberikan alas bokong.

ü Tiga puluh menit sebelum pemeriksaan pasien disuntikkan valium intra musculer.


D. Alat Dan Bahan

Alat dan bahan untuk pemeriksaan HSG set terdiri atas bahan-bahan steril dan unsteri, yang terdiri dari:

· Pesawat RÖ dengan flouroscopy

· Kaset ukuran 18x24cm; 24x30cm

· Peralatan proteksi radiasi

Steril

· Sonde uterus

· Speculum vagina

· Tenaculum (portio tang)

· Conus dgn ukuran S,M,L

· Sarung tangan steril (hand scoon)

· Kain kassa steril

· Kanula injection dan syring

Un Steril :

· Lampu sorot

· Bengkok

· Alas bokong


E. Tehnik Pemeriksaan

1. Plan Foto

Teknik pemotretan

· Pasien supine diatas meja pemeriksaan

  • Atur posisi pasien agar pelvis simetris
  • Sentrasi kurang dari 2,5 cm garis tengah antara kedua sias atau 2 inchi di atas symphisis pubis
  • Sinar diarahkan tegak lurus film

2. Pemasangan Alat dan Pemasukan Bahan Kontras

· Pasien tidur supine di atas meja pemeriksaan, bagian bokong pasien diberi alas.

· Posisi pasien litotomi (cytoscopic position), lutut fleksi. sebelum dilakukan pemasangan alat HSG, pasien diberitahukan tentang pemasangan alat dengan maksud agar pasien mengerti dan tidak takut.

· Lampu sorot diarahkan kebagian genetalia untuk membantu penerangan.

· Bagian genetalia eksterna dibersihkan dengan betadine menggunakan kassa steril.

· Speculum dimasukkan ke liang vagina secara perlahan-lahan.

· Cervix dibersihkan dengan betadine menggunakan kassa steril dan alat forceps/tenaculum.

· Untuk mengetahui arah dan dalamnya cavum uteri digunakan sonde uterus.

· Portio dijepit dengan menggunakan tenaculum agar bagian dalam cervix dapat terbuka.

· Conus dipasang pada alat canulla injection yang telah dihubungkan dengan syiringe yang berisi bahan kontras kemudian dimasukkan melalui liang vegina sehingga conus masuk ke dalam osteum uteri oksterna (ke dalam cervix).

· Tenaculum dan alat salphingograf di fixasi, agar kontras media yang akan dimasukkan tidak bocor.

· Speculum dilepas perlahan-lahan

· Pasien dalam keadaan supine digeser ketengah meja pemeriksaan, kedua tungkai bawah pasien diposisikan lurus.

· Kemudian fluoroscopy pada bagian pelvis dan bahan kontras disuntikkan hingga terlihat spill pada kedua belah sisi.

3. Proyeksi AP

Posisi pasien : supine diatas meja pemeriksaan dengan kedua tungkai lurus, pelvis rapat pada meja pemeriksaan, kedua tangan diatas kepala, meja pemeriksaan diposisikan trendelenberg.

Ukuran kaset : 18x24 cm dipasang melintang

Bahan kontras : disuntikkan 2-5 cc

Central ray : pada symphisis pubis

Kriteria gambar : gambar yang tampak adalahpengisian bahan kontras ke dalam tube fallopi, tampak gambaran corpus uteri dan spill pada peritoneal cavity (rongga peritoneal).

4. Proyeksi Oblique Kanan

Posisi pasien : supine, tungkai kanan lurus,panggul bagian kiri diangkat kira-kira 45º, panggul bagian kanan merapat ke meja pemeriksaan, kedua tangan diatas kepala, meja dalam keadaan trendenberg.

Ukuran kaset : 18x24 cm dipasang melintang

Central ray : diarahkan pada pertengahan antara SIAS dan sympisis pubis bagian kanan, lalu di eksposi.

Kriteria gambar : gambar yang tampak adalah tampak pada pengisian bahan kontras pada cavum uteri, tube uterine, dan spill pada rongga peritoneum

5. Proyeksi Oblique Kiri

Posisi pasien : supine, tungkai bawah kiri lurus, panggul bagian kanan diangkat kira-kira 45º, panggul bagian kiri merapat ke meja pemeriksaan , kedua tangan diatas kepala, posisi meja trendelenberg.

Ukuran kaset : 18x24 cm diletakkan melintang

Central ray : diarahkan pada pertengahan antara SIAS dengan sympisis pubis.

Kriteria gambar : gambar yang tampak adalah pengisian bahan kontras pada cavum uteri, tube uterus bagian kanan dan kiri serta spill di sekitar fimbrae.

6. Post Void

Pembersihan bahan kontras, posisi sama dengan plan foto, setelah pasien loncat-loncat di toilet.

Kriteria gambar

· Daerah pelvis mencakup vesica urinaria

· Daerah uterus (pintu panggul atas terlihat di pertengahan film)

· Tampak sisa kontras, sebagian telah kosong

F. Kesimpulan

Pemeriksaan radiologi dari sistem reproduksi wanita bagian dalam dengan cara memberikan bahan kontras media positif melalui alat HSG set lebih dirasa lebih menguntungkan karena pada saat dialirkan kontras media, aliran agak kuat maka jika terjadi sumbatan akan mengikis sumbatan tersebut jadi hal tersebut juga dapat dijadikan suatu teraphi untuk mengatasi masalah di organ genetalia.

the best ATRON POZeeee......




siapa y....????

TORNADO

Tornado adalah kolom udara yang berputar kencang yang membentuk hubungan antara awan cumulonimbus atau dalam kejadian langka dari dasar awan cumulus dengan permukaan tanah. Tornado muncul dalam banyak ukuran namun umumnya berbentuk corong kondensasi yang terlihat jelas yang ujungnya yang menyemtuh bumi menyempit dan sering dikelilingi oleh awan yang membawa puing-puing.

Umumnya tornado memiliki kecepatan angin 177 km/jam atau lebih dengan rata-rata jangkauan 75 m dan menempuh beberapa kilometer sebelum menghilang. Beberapa tornado yang mencapai kecepatan angin lebih dari 300-480 km/jam memiliki lebar lebih dari satu mil (1.6 km) dan dapat bertahan di permukaan dengan lebih dari 100 km.[1][2][3]

Meskipun tornado telah diamati di tiap benua kecuali Antartika, tornado lebih sering terjadi di Amerika Serikat.[4] Tornado juga umumnya terjadi di Kanada bagian selatan, selatan-tengah dan timur Asia, timur-tengah Amerika Latin, Afrika Selatan, barat laut dan tengah Eropa, Italia, barat dan selatan Australia, dan Selandia Baru.[5]

4 SEPTEMBER DALAM SEJARAH


Kodak

Sebuah iklan kamera Kodak.

Pada 4 September 1888, Eastman mendaftarkan merek datang Kodak, yang disusunnya berdasarkan huruf-huruf kesukaannya, dan menerima paten untuk kameranya yang menggunakan film gulung. Di sinilah muncul frasa "You press the button, we do the rest." (Anda menekan tombolnya, kami mengerjakan setelahnya) [2]

Kamera temuannya berharga 25 Dolar Amerika dapat digunakan untuk mengambil 100 gambar dengansatu film gulung. Kemudian, pengguna memberikan film gulungnya ke Kodak untuk diproses. Layanan ini pada saat itu dihargai 5 Dollar.

Eastman turut menyokong pendirian Sekolah Musik Eastman dari Universitas Rochester yang dipimpin oleh Alfred Klingenberg.

Pada 1925, Eastman melepas manajemen sehari-hari Kodak, dan menduduki jabatan ketua. Setelah msa ini, ia memusatkan kegiatannya pada kegiatan derma.

JURNAL SCOLIOSIS

Scoliosis adalah lengkungan ke samping dari tulang belakang yang dilihat pada potongan mendatar.

Hal ini membedakan dari :

1. Kifosis à lengkungan ke belakang

2. Lordosis à lengkungan ke depan

Keduanya dilihat secara potongan sagittal.

Tulang Belakang Normal

Klasifikasi menurut penyebabnya

* Idiopatik :

Infantile :

* Resolving

* Progresif

Juvenile

Adolescent

* Neuromuskular :

Neuropatik

Myopatik

Miscellaneous

* Bawaan dan pertumbuhan :

Kegagalan formasi

Kegagalan segmentasi

Neurofibromatosis

Miscellaneous

* Lainnya :

Trauma : fraktur, postradiasi, post operasi.

Metabolik dan endokrin

Infeksi

Tumor

Pemeriksaan Radiologis

* Posisi erect antero-posterior.

* Posisi lateral

* Posisi supine

Standar Pemeriksaan Radiologis

Proyeksi/Teknik

Hasil

Proyeksi/Teknik

Hasil

Anteroposterior

Deviasi Lateral

Sudut Skoliosis

Rotasi vertebra

Konvensional dan CT

Kelainan kongenital

Hemivertebrae

pada vertebra

Ossifikasi dari lingkaran apophisis

Myelography

Tethering of cord

pada pelvis

Ossifikasi dari puncak illeum apophisis

MRI

Abnormalitas juluran saraf

Kompresi dan displacement dari thecal sac

Tethering of cord

lateral bending

Fleksiilitas kurva

Lateral

Gabungan dari kifosis dan lordosis

Urografi Intravena

Anomali yg berhubungan dg alat kelamin & saluran kemih








Mild Juvenile Mild Adolescent









Mild Adolescent Moderate


Evaluasi kurva metode Klasifikasi Lippman-Cobb

Group

Sudut Kurva (derajat)

I

<20

II

21-30

III

31-50

IV

51-75

V

76-100

VI

101-125

VII

>125









JURNAL READING SCOLIOSIS, Oleh Gusti Deni.C Mahasiswa Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Nusantara Jakarta, Disebarluaskan melalui Tongkrongan anak ATRON

www.goesti-d3c3.blogspot.com