Scoliosis adalah lengkungan ke samping dari tulang belakang yang dilihat pada potongan mendatar.
Hal ini membedakan dari :
1. Kifosis à lengkungan ke belakang
2. Lordosis à lengkungan ke depan
Keduanya dilihat secara potongan sagittal.
Tulang Belakang Normal
Klasifikasi menurut penyebabnya
Idiopatik :
– Infantile :
Resolving
Progresif
– Juvenile
– Adolescent
Neuromuskular :
– Neuropatik
– Myopatik
– Miscellaneous
Bawaan dan pertumbuhan :
– Kegagalan formasi
– Kegagalan segmentasi
– Neurofibromatosis
– Miscellaneous
Lainnya :
– Trauma : fraktur, postradiasi, post operasi.
– Metabolik dan endokrin
– Infeksi
– Tumor
Pemeriksaan Radiologis
Posisi erect antero-posterior.
Posisi lateral
Posisi supine
Standar Pemeriksaan Radiologis
Proyeksi/Teknik | Hasil | Proyeksi/Teknik | Hasil |
Anteroposterior | Deviasi Lateral Sudut Skoliosis Rotasi vertebra | Konvensional dan CT | Kelainan kongenital Hemivertebrae |
pada vertebra | Ossifikasi dari lingkaran apophisis | Myelography | Tethering of cord |
pada pelvis | Ossifikasi dari puncak illeum apophisis | MRI | Abnormalitas juluran saraf Kompresi dan displacement dari thecal sac Tethering of cord |
lateral bending | Fleksiilitas kurva | | |
Lateral | Gabungan dari kifosis dan lordosis | Urografi Intravena | Anomali yg berhubungan dg alat kelamin & saluran kemih |
Mild Juvenile Mild Adolescent
Mild Adolescent Moderate
Evaluasi kurva metode Klasifikasi Lippman-Cobb
Group | Sudut Kurva (derajat) |
I | <20 |
II | 21-30 |
III | 31-50 |
IV | 51-75 |
V | 76-100 |
VI | 101-125 |
VII | >125 |
JURNAL READING SCOLIOSIS, Oleh Gusti Deni.C Mahasiswa Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Nusantara Jakarta, Disebarluaskan melalui Tongkrongan anak ATRON
www.goesti-d3c3.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar